1.
Model
Drills (Latihan)
Model drills adalah suatu model pembelajaran yang di rancang
untuk melatih siswa tentang bahan pelajaran atau materi pembelajaran yang sudah
diberikan atau di jelaskan oleh guru. Dalam model ini siswa diberi sebuah
permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan yang harus di pecahkan oleh
siswa, kemudian komputer akan memberikan respon atau memberikan umpan balik
kepada siswa atas jawaban yang telah diberikan oleh siswa. hal ini bertujuan
untuk melatih siswa agar mengerti terhadap bahan pelajaran yang telah di
ajarkan oleh guru mata pelajaran. Dengan model drills ini siswa dilatih terus
menerus dan untuk meningkatkan kemahiran siswa sehingga siswa akan lebih muda
memahami materi yang di ajarkan oleh guru. Model ini menggunakan prinsip
latihan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan bagi siswa, siswa diharapkan
akan ingat terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Model ini hampir sama
seperti guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa, Selain untuk menjadi
kebiasan, kemudian guru memberikan respon atau umpan balik, namun dalam
pembelajaran berbasis komputer, balikan akan segera diberikan pada masin-masing
siswa sehingga siswa tahu dimana letak kesalahannya. model ini juga dapat
menambah kecepatan, ketepatan, dan kesempurnaan dalam melakukan sesuatu. Model
ini berasal dari model pembelajaran Herbart, yaitu model asosiasi dan ulangan
tanggapan.
Model
drills merupakan salah satu model pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan
pengalaman belajar yang lebih nyata kepada siswa karena model ini menyediakan
latihan-latihan soal yang bertujuan untuk menguji materi yang telah didapat
oleh siswa dari materi yang telah diajarkan oleh guru melalui latihan
mengerjakan soal dengan cepat. Melalui sitem yang ada didalam komputer
kegiatan pembelajaran dilakukan secara mistery learning, maka guru dapat
melatih siswa secara terus menerus sampai siswa dapat mengerjakan soal secara
benar sehingga siswa mencapai ketuntasan dalam belajar. Latihan yang di berikan
guru bertujuan untuk melatih ketrampilan komputer para siswa dalam
mengoperaskikan komputer terutama dalam pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan. Dalam latihan ini siswa dibiasakan menggunakan komputer seoptimal
mungkin sehingga siswa dapat memperkuat daya ingat dan tanggap terhadap materi
pembelajaran yang telah diterimanya. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan
metode drills siswa akan secara cepat dapat memperoleh penguasaan dan
ketrampilan yang diharapkan. Selain itu siswa akan memperoleh pengetahuan dari
komputer karena didalam komputer siswa juga dapat belajar berbagai macam hal
dengan aplikasi-aplikasi yang ada pada komputer dan dengan belajar dengan
komputer siswa dapat menanamkan kebiasaan-kebiasaan belajar secara rutin,
disiplin dan mandiri. Siswa juga dapat belajar secara mandiri melalui internet.
2.
Flowchart model drills
Flowchart
atau bagan alur adalah bagan yang menunjukkan alur (flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alur (flowchart) digunakan
terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Untuk
menuangkan konten dan sistem pembelajaran berbasis komputer kedalam program CBI
dilakukan melalui bagan alur (flowchart) model drills. Hal tersebut dilakukan
agar alur kegiatan yang di tempuh dengan model drills tampak jelas. Flowchart
berupa alur dalam bentuk kotak-kotak dialog yang memiliki makna dan arti
tersendiri.
Flowchart
berisi tentang simbol-simbol grafis yang menunjukkan arah alur kegiatan dan data-data
yang dimiliki program sebagai suatu proses eksekusi. Simbol-simbol dalam
flowchart memiliki arti tertentu yang telah dibakukan secara internasional,
sehingga flowchart dapat dibaca oleh semua programer yang ada didunia dan dapat
di implementasikan ke dalam program dengan menggunakan bahasa yang dikuasainya.
3.
Model
Tutorial
Model tutorial ini pada dasarnya sama dengan model bimbingan
yang bertujuan untuk memberi bantuan kepada siswa dengan cara memberikan
penjelasan secara step by step agar siswa dapat mencapai pembelajaran yang
seoptimal mungkin. Model ini membantu siswa dengan memberikan langkah-langkah
dalam pembelajaran sehingga siswa dapat mengkuti pembelajaran yang diberikan
dan mempraktekkannya dan siswa dapat memahami materi pembelajaran. Kegiatan
tutorial ini memang sangat dibutuhkan karena siswa yang di bimbing
melakukan kegiatan belajar secara otodidak. Model ini menyediakan
rancangan pembelajaran yang kompleks yang berisi materi pelajaran, latian yang
di sertai umpan balik. Program pembelajaran tutorial dengan bantuan komputer
meniru sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi atau
pesan berupa suatu konsep disajikan dilayar komputer dengan teks, gambar, atau
grafik. Pada saat yang tepat siswa diperkirakan telah membaca, menginterpretasi
dan menyerap konsep itu, suatu soal atau pertanyaan diajukan. Jika jawaban
siswa benar, komputer akan merespon dan melanjutkan penyajian informasi atau
konsep berikutnya. Jika jawaban salah komputer dapat kembali ke informasi
konsep sebelumnya.
4.
Model
Simulasi
Model
simulasi ini menyajikan pembelajaran dengan system berupa simulasi yang
berhubungan dengan salah satu
strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk
pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang
tanpa resiko. Seperti anak diajarkan tentang manasik haji, maka guru
akan memberikan simulasi manasik haji dengan cara memberikan tiruan-tiruan agar
suasananya akan terasa nyata, sehingga anak akan merasakan seperti melakukan
manasik haji secara langsung. Model
simulasi adalah model CBI yang menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam
bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang menjelaskan
konten secara menarik, hidup dan memadukan unsur teks, gambar, audio, gerak dan
paduan warna yang serasi dan harmonis. Secara umum, tahapan materi model
tutorial adalah sebagai berikut: Pengenalan, Penyajian Informasi (simulasi 1,
simulasi 2, simulasi 3 dan
seterusnya), Pertanyaan dan respons jawaban, Penilaian respons, Pemberian
feedback tentang respons, Pembetulan, Segmen Pengaturan Pengajaran, dan
Penutup.
5. Model Instructional Games
Intruktional
Games merupakan salah satu bentuk metode dalam pembelajaran berbasis komputer
yang mengunakan aplikasi berupa game, dengan adanya pembelajaran dengan game
ini diharapkan pembelajaran akan terasa menyenangkan bagi anak sehingga anak
akan lebih mudah menguasai materi yang diajarkan. Tujuan instructional games
adalah untuk menyediakan pengalaman belajar yang menyenangkan karena dalam
aplikasi ini telah diberikan fasilitas belajar untuk menambah kemampuan siswa
melalui permainan yang mendidik. Kegiatan belajar melalui permainan semakin
popular dalam pendidikan, sebab guru menyadari potensi yang dimiliki peserta
didik dan diharapkan dengan adanya pembelajaran dengan game ini dapat
memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar. Jelasnya selain tujuan
permainan dalam pembelajaran ini digunakan untuk mebelajarkan siswa, permainan
juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam informasi, seperti: fakta,
prinsip, proses, struktur dan system yang dinamis, kemampuan dalam hal
memecahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan
social seperti berkomunikasi, sikap, etika, dan kemampuan incidental, seperti
kompetensi yang alami; bagaimana siswa bekerjasama dan aturan-aturan yang harus
ditaati dalam membina disiplin siswa. Instructional games tidak perlu menirukan
realita, namun dapat memiliki karakter yang menyediakan tantangan yang
menyenangkan bagi siswa.
Instructional
games ini dapat terlihat dengan mengenali pola pembelajaran melalui permainan
yang dirancang dengan menggunakan materi pembelajaran, sehingga pembelajaran
lebih menantang dan menyenangkan. Game ini berisikan perpaduan antara permainan
dengan materi pembelajaran, seperti materi penambahan matematika didalam game
materi penambahan diberikan dengan cara seperti di visualisasikan dengan
buah-buahan, sayuran atau hewan agar pembelajaran lebih menyenangkan. Dengan
adanya ilustrasi dengan gambar-gambar yang menarik diharapkan anak akan lebih
senang dan lebih paham dengan materi pembelajaran. Keseluruhan
permainan memiliki komponen dasar sebagai pembangkit motivasi dengan memunculkan
cara berkompetensi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Daftar Pustaka :
Made Wena,
Strategi Pembelajaran Innovative Kontemporer, Suatu Tinjuan Konseptual
Operasional, PT Bumi Aksara, Jakarta Timur 2011
Rusman, kurniawan
deni, dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi:
Mengembangkan Profesionalan Guru.
iaincrb yayat
nurhayati. (2011). MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER. di unduh
dari http://yayatnurhayatiiaincrb.blogspot.co.id/2011/12/model-model-pembelajaran-berbasis.html,
pada tanggal 25 September 2015
makasih untuk infonya, sangat bermanfaat
ReplyDeletekunjungi juga blog saya
Wanpedia
ijin share ya,thanks for the info
ReplyDelete