Skip to main content

Desain Laboratorium Sekolah


DESAIN LABORATORIUM SEKOLAH
Oleh Arum Khasanah
Proses  pendidikan  dan  pembelajaran  di  sekolah  memerlukan  dukungan  sarana  dan prasarana  yang  memadai  agar  dapat  berjalan  dengan  baik. Berbagai cara dilakukan oleh guru ataupun pihak sekolah untuk selalu meningkatkan serta mendukung proses belajar siswa yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau proses belajar, salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar, media belajar dan tempat belajar yang layak. Berbagai fasilitas yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar  salah satunya adalah laboratorium. Laboratorium sangat diperlukan sebagai sarana ataupun prasana oleh pihak sekolah sebagai tempat pembelajaran untuk siswa melakukan eksperimen dan kegiatan praktik secara langsung, sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya (Kurniawan, Deni, dkk, 2013). Laboratorium harus dilestarikan dan dikelola oleh pihak sekolah karena sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ataupun proses belajar.

        Pada umumnya  sekolah  mempunyai  laboratorium  untuk  mendukung  pembelajaran  keterampilan bagi  siswa-siswinya.  Salah  satu  laboratorium  yang  ada  di  sekolah  adalah  Laboratorium Komputer. Laboratorium komputer  merupakan sarana untuk pembelajaran praktik siswa berkaitan dengan  kompetensi  di  bidang  teknologi  informasi  dan  komunikasi.  Pembelajaran  yang dilakukan  berupa  praktikum  teknologi  informasi  dan  komunikasi  yang  terdiri  dari pengoperasian  komputer,  pengolahan  kata,  pengolah  angka  dan  pengolah  presentasi  serta aplikasi  komputer  lainnya.  Penggunaan  laboratorium  komputer  yang  cukup  banyak menjadikan jam operasi peralatan komputer menjadi padat sehingga memerlukan perawatan dan perbaikan yang baik. Komputer terdiri dari perangkat keras atau  hardware  dan perangkat lunak  atau  software.  Dengan  penggunaan  yang  padat,  laboratorium  perlu  dimanajemen  dengan baik (Ali, Muhamad, 2014).
            Desain atau sering disebut tata letak, tata letak peralatan laboratorium berhubungan dengan bagaimana kita mengatur pnempataan alat-alat utama di dalam lab dan alat-alat pendukung yang tentu saja hal ini berkaitan dengan luas ruangan dan persyaratan-persyaratan umum dalam penataan lab komputer. Dalam kaitannya dengan luas ruangan tidak ada patokan standar dalam menentukan luas ruangan lab komputer, tapi biasanya luas lab komputer mengikuti luas ruang standar lab pada umumnya yaitu kurang lebih sekitar (6m x 8m) atau (8m x 12m) tergantung ketersediaan ruang/lahan yang ada di sekolah/madrasah yang bersangkutan yang terpenting adalah pemenuhan persyaratan untuk lab komputer. Syarat umum yang harus dipenuhi dalam tata letak peralatan komputer adalah Pertama, luas untuk 1 unit komputer minimal adalah 60cm x 100 cm. Kedua, jarak antarkomputer dengan komputer yang ada di belakangnya 30cm. Ketiga, jarak antara meja komputer dengan kursi sekitar 30cm sehingga jarak mata pengguna layar monitor sekitar 40cm (Rusman, dkk, 2013).
            Peralatan laboratorium komputer/TIK adalah seluruh peralatan yang dibutuhkan dan ada di dalam ruangan lab, peralatan ini meliputi peralatan utama dan penunjang. Peralatan utama adalah peralatan standar yang harus ada di dalam lab yang diperlukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, peralatan utama meliputi:
a.         Unit komputer
b.        Meja dan kursi tempat meletakkan komputer dan tempat duduk user.
c.         Meja instruktur/guru.
d.        Papan tulis/white-board.
Tanpa adanya peralatan ini kegiatan mengajar tidak akan terlaksana. Peralatan penunjang adalah peralatan yang tersedia di dalam lab dan berguna dalam meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar. Adapun yang termasuk ke dalam kategori peralatan penunjang adalah:
a.         Sistem jaringan.
b.        Piranti keluaran/output.
c.         Komputer instruktur/guru.
d.        LCD Screen.
e.         LCD Proyektor.
f.         Lemari/kabinet.
g.        AC/Fan/Exhause.
            Secara umum yang dimaksud dengan penataan peralatan laboratorium komputer adalah menata seluruh peralatan yang ada, mulai dari unit komputer dan fasilitas penunjangnya seperti: meja instruktur/guru, komputer guru, LCD screen, LCD proyektor, kabel listrik dan jaringan dan lain-lain. Sedangkan yang paling utama dalam penataan lab adalah peletakan unit komputer dalam ruangan, karena hal ini berkaitan dengan besar ruangan yang diperlukan untuk menampung seluruh komputer yang tersedia/dibutuhkan. Ada beberapa jenis tata-letak peralatan laboratorium yang biasa digunakn dalam penataan labratorium komputer tapi yang umum digunakan ada dua jenis yaitu: menghadap ke depan dan menghadap ke samping (Rusman, dkk, 2013).
a.    Tata Letak Komputer Menghadap ke Depan.
Tata letak laboratorium ini sangat umum, namun demikian dari sisi pembelajaran hal ini kurang efektif sebab:
-       Jarak pandang siswa sangat rendah (khususnya dari bagian belakang).
-       Guru tidak bisa melihat kegiatan siswa.
-       Jalan bagi guru untuk bekerja dengan siswa secara individual sangat sukar.
-       Pemasangan kabel sangat sukar dan perlu kabel di bawah lantai (tidak mudah diubah).
-       Para siswa mudah sekali menabrak peralatan ketika masuk dan ke luar.
-    Jika salah satu komputer memerlukan perhatian (atau perbaikan kecil) di muka kelas hal itu akan menggangu semua siswa.
b.    Tata Letak Komputer Menghadap ke Samping.
Tata letak ini jauh lebih baik dari ini jauh lebih baik dari sisi pembelajaran, karena:
-       Para siswa dapat berputar di kursi mereka dan jarak pandang cukup baik.
-       Guru dapat memantau kegiatan semua siswa selama belajar.
-       Jalan bagi guru untuk bekerja secara individual dengan siswa sangat bagus.
-       Pemasangan kabel sangat mudah dan mudah pula dimodifikasi
-  Para siswa tak berhubungan dengan kabel (di belakang dan dapat mengurangi risiko kecelakaan.
-      Jika ada kompter yang memerlukan perhatian (atau perbaikan kecil) siswa kain tidak terganggu.
Dari dua jenis tata letak atau desain laboratorium yang telah dijelaskan, tata letak komputer menghadap ke samping yang merupakan tata letak komputer yang baik atau direkomendasikan. Desain pemetaan lab komputer menghadap samping dengan beberapa tambahan kelengkapan alat penunjang yang tersedia di dalam lab akan membantu dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif karena memiliki beberapa keuntungan anatara lain: Risiko kecelakaan dapat dihindari, Risiko alat tersenggol siswa dapat dihindari, Mudah dalam perawatan, Kelelahan akibat suhu yang terlalu panas dalam ruangan berkurang karena sistem sirkulasi yang memadai, dan Guru dapat memantau kegiatan siswa dengan baik karena ada lorong antara komputer.

Referensi :
Ali, Muhamad. 2014. Standar Laboratorium Komputer Sekolah. Vol. 2, No. 1 : 1-6.
Kurniawan, Deni, dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis TIK: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rusman, dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.



Comments

Popular posts from this blog

Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer

Oleh Linda Nurul Khusna h / lindatp040@gmail.com 1.       Model Drills (Latihan) Model drills adalah suatu model pembelajaran yang di rancang untuk melatih siswa tentang bahan pelajaran atau materi pembelajaran yang sudah diberikan atau di jelaskan oleh guru. Dalam model ini siswa diberi sebuah permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan  yang harus di pecahkan oleh siswa, kemudian komputer akan memberikan respon atau memberikan umpan balik kepada siswa atas jawaban yang telah diberikan oleh siswa. hal ini bertujuan untuk melatih siswa agar mengerti  terhadap bahan pelajaran yang telah di ajarkan oleh guru mata pelajaran. Dengan model drills ini siswa dilatih terus menerus dan untuk meningkatkan kemahiran siswa sehingga siswa akan lebih muda memahami materi yang di ajarkan oleh guru. Model ini menggunakan prinsip latihan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan bagi siswa, siswa diharapkan akan ingat terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Model ini h

Konsep, Fungsi, dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web

Konsep, Fungsi, dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web Oleh Joko Wiyono Jokopoyeng15@gmail.com      Bahan ajar berbasis adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media web. Bahan ajar sering juga disebut bahan ajar berbasis internet   atau bahan ajar online. Terdapat tiga karakteristik utama yang merupakan potensi besar bahan ajar berbasis web, yakni: menyajikan multimedia, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi dan hyperlink. Karena sifatnya online, maka bahan ajar berbasis web mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan karakteristik web itu sendiri. Salah satu karakteristik yang paling menonjol adalah adanya fasilitas hyperlink. Hyperlink memungkinkan sesuatu subjek ngelink ke subjek lain tanpa ada batasan fisik dan geografis, selama subjek   yang bersngkutan tersedia pada web. Dengan adanya fasilitas hyperlink maka sumber belajar menjadi sangat kaya. Search engine sangat membantu untuk mencari subjek yang dapat dijadikan link.