Konsep, Fungsi, dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web
Oleh Joko Wiyono
Bahan ajar berbasis adalah bahan ajar yang
disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media web. Bahan ajar sering
juga disebut bahan ajar berbasis internet
atau bahan ajar online. Terdapat tiga karakteristik utama yang merupakan
potensi besar bahan ajar berbasis web, yakni: menyajikan multimedia, menyimpan,
mengolah, dan menyajikan informasi dan hyperlink. Karena sifatnya online, maka
bahan ajar berbasis web mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan
karakteristik web itu sendiri. Salah satu karakteristik yang paling menonjol
adalah adanya fasilitas hyperlink. Hyperlink memungkinkan sesuatu subjek ngelink
ke subjek lain tanpa ada batasan fisik dan geografis, selama subjek yang bersngkutan tersedia pada web. Dengan
adanya fasilitas hyperlink maka sumber belajar menjadi sangat kaya. Search
engine sangat membantu untuk mencari subjek yang dapat dijadikan link. Secara
makro, pengembangan bahan ajar mencakup langkah-langkah analisis kebutuhan,
perancangan, pengembangan, implementasi
dan evaluasi. Secara mikro, langkah-langkah pengembangan bahan ajar berbasis web
dimulai dari penentuan sasaran, pemilihan topik, pembuatan peta materi, perumusan
tujuan, penyusunan alat evaluasi, pengumpulan referensi, penyusunan bahan,
editing, upload, dan testing.
Konsep
Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran
bebasis web merupakan suatu kegiatan pembelajara yang memanfaatkan media situs
(website) yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis
webatau yang dikenal juga dengan “web based learning” merupakan salah satu
jenis penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning).
E-learning merupakan proses dan kegiatan penerapan
pembelajaran berbasis web (web based learning), pembelajaran berbasis computer
(computer based learning), kelas virtual (virtual classrooms) dan kelas digital
(digital classroom). Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik
tersebut kebanyakan dihantarkan melalui media internet, tape video atau audio,
penyiaran melalui satelit, serta televisi interaktif. Definisi ini juga
menyatakan bahwa definisi dari e-learning itu bisa bervariasi tergantung dari
penyelenggara kegiatan e-learning tersebut dan bagaimana cara penggunaannya,
termasuk juga apa tujuan penggunaannya.
Fungsi
dan
Manfaat Pembelajaran
Berbasis Web
Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka
pembelajaran berbasis web bisa menjadi pembelajaran yang menyanangkan, memiliki
unsur interaktivitas yang tinggi, menyebabkan peserta didik mengingat lebih
banyak materi pelajaran, serta mengurangi biaya-biaya operasional yang biasanya
dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
Dikarenakan
sifatnya maya/virtual, pembelajaran berbasis web dianggap telah memberikan
fleksibilitas terhadap kegiatan pengaksesan materi pembeajan. Penghantaran
materi pemblajaran kini tidal lagi tergantung pada medium fisik seperti buku pelajaran
cetak atau CD-ROM. Materi pembelajaran kini berbentuk data digital yang bisa
diuraikan melalui perangkat elektronik seperti computer, smartphone, telepon
selular atau piranti elektronik lainnya.
Disamping
beberapa unggulan tersebut, pembelajaran berbasis web juga memiliki kelemahan,
yaitu kurangnya interaksi langsung antara siswa dan guru yang disebabkan oleh
banyak faktor teknis. Menyikapi hal tersebut, kruse berpandangan, dengan
semakin majunya teknologi internet dan jaringan dan semakin cepatnya koneksi
internet beberapa tahun belakangan ini, maka kelemahan terbesar dari
pembelajaran berbasis web ini bisa diminimalisasi dalam beberapa tahun ke
depan.
Daftar Pustaka
Lu’mu Tasri. 2011. “Pengembangan
Bahan Ajar Berbasis Web”. Volume 3, Nomor 2.
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riana. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Jakarta: Rajawali Pers.
Rusman,
Deni Kurniawan dan Cepi Riana. 2013. Pembelajaran
Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali
Pers.
Membantu banget
ReplyDeletenice info makasih yah kak
ReplyDeletecara mengobati gigi ngilu
Website yang efektif memiliki dampak besar terhadap pengalaman pelanggan dalam bisnis online. Dari kemudahan navigasi, desain responsif, kecepatan loading, hingga keamanan dan kualitas konten, semua elemen ini berperan dalam membentuk interaksi pelanggan dengan bisnis.
ReplyDeleteMengoptimalkan website untuk memaksimalkan penjualan memerlukan pendekatan strategis yang mencakup berbagai aspek, mulai dari desain responsif hingga SEO, kecepatan loading, dan konten berkualitas.
Membangun website bisnis yang mampu mengubah pengunjung menjadi pelanggan memerlukan pendekatan strategis yang mencakup berbagai elemen, mulai dari desain, konten, hingga kecepatan dan keamanan.