Skip to main content

Laboratorium TIK di Sekolah

Laboratorium TIK di Sekolah
Mariam Susilowati
Laboratorium Tik merupakan sarana untuk pelatihan praktik siswa berkaitan dengan kompetensi di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran yang dilakukan berupa praktikum atau praktik teknologi informasi dan komunikasi yang terdiri dari pengoperasian komputer, seperti pengolahan angka, pengolahan kata, pengolahan presentasi dan pengolahan aplikasi komputer lainnya. Laboratorium Komputer disebut juga ruang belajar teknologi informasi dn komunikasi, ruang laboratorium ini tidak sama dengan ruang kelas yang biasanya, sebab diruang laboratorium komputer tersimpan banyak komputer dan berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi, seperti printer, scenner, dan speaker (Artini, dkk. 2008). Laboratorium Komputer atau Tik mungkin sebuah bentuk penggunaan Teknologi Informasi di sekolah yang dianggap paling lazim. Walaupun Laboratorium Komputer dapat menjadi tempat yang memberi fungsi cukup banyak menggunakan  komputer. Selain fungsi utama sebagai tempat belajar komputer, laboratorium komputer sangat mungkin dioptimalkan penggunannya. Siswa yang memiliki bakat yang kuat terhadap komputer dapat melakukan eksplorasi lebih lanjut di laboratorium komputer. Dengan memberikan keleluasaan penggunaan, dan bimbingan yang cukup, maka laboratorium ini akan menjadi tempat yang tepat dan berguna bagi tempat mereka. Laboratorium Komputer juga bisa digunakan untuk melakukan pelatihan/diskusi bagi komunitas internal (Rusman, dkk. 2011).
Perkembangan zaman yang sangat pesat di masyarakat, khususnya terjadi terhadap para pelajar. Sangat masuk akal apabila sekolah yang memiliki sarana yang lengkap dapat meningkatkan mutu pendidikan di semua pelajaran. Karena sarana yang lengkap dapat membantu tenaga pengajar dan pengelola sekolah. Dalam melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan sarana yang dapat menunjang proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). Laboratorium Tik di Sekolah juga harus diperhatikan dan harus ada pengelolanya sendiri. Sebab  ruangan lembab dapat mempengaruhi usia komputer. Maka alangkah baiknya menggunakan ruangan yang kering dan menggunakan  penyejuk ruangan. Laboratorium Komputer sangat berperan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yaitu agar pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat terlaksana sesuai dengan amanat dan tuntutan kurikulum, untuk mendukung aktivitas pembelajaran dengan memanfaatkan komputer sebagai media pembelajaran (multimedia), supaya guru dan siswa dapat memanfaatkan sumber daya Internet untuk keperluan pendidikan, supaya siswa dan guru senantiasa mengikuti perkembangan global.
Salah satu komponen yang sangat menentukan dalam upaya optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai alat bantu pembelajaran adalah keberadaan Laboratorium Komputer. Laboratorium komputer, sebagaimana yang diatur dalam Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah, berfungsi sebagai tempat mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikas. Selain itu kita juga memanfaatkan laboratorium komputer untuk membantu proses pembelajaran di berbagai bidang ilmu, bukan hanya TIK, namun juga IPA, IPS, Bahasa dan sebagainya. Mengingat bahwa pentingnya peranan laboratorium komputer di sekolah dalam mengembangkan keterampilan TIK dalam proses pembelajaran maka diperlukan upaya manajemen laboratorium komputer yang baik untuk mendukung peran dan fungsi laboratorium secara optimal.
Laboratorium (Lab) dipimpin oleh seorang Ketua Lab (di beberapa tempat disebut sebagai Chief of Information Officers- CIO) dan dibantu oleh beberapa staf pendukungnya. Sebagai contoh, struktur organisasi dalam pengelolaan lab di beberapa  sekolah, dapat dirincikan sebagai berikut: 1) Ketua Lab (Manajer Teknologi Informasi, CIO- Chief of Information Officers; 2) Wakil Ketua; 3) Network and Security Administrator; 3) Sistem Administrator; 4) Teknisi; 5) Staf administrasi ( Rusman, dkk. 2011). Dalam penggunaan laboratorium komputer juga harus diperhatikan bahwa laboratorium tersebut harus ada pengurus yang benar-benar dapat mengelola Laboratorium Komputer. Biasanya kepengurusan terdapat beberapa unsur yang dilibatkan, seperti guru TIK, Laboran, Teknisi Komputer dan teknisi jaringan. Unsur inilah yang bertanggung jawab sebagai pengelola laboratorium dibawah kepengurusan kepala sekolah. Kemudian tempat yang mendukung, sebab penempatan laboratorium harus benar-benar memperhatikan ini, jika kondisi ruangan lembab maka sangat berpengaruh pada usia komputer, sebaiknya menggunakan ruangan yang kering dan tidak bocor. Keamanan setelah ruangan ada dan dianggap cocok jangan lupa untuk memperhatikan keamanannya. Sebagai barang yang riskan harus benar-benar harus dijaga. Selanjutnya adalah perwatan, jika laboratorium komputer sudah mulai digunakan, perawatan juga harus dilakukan semaksimal mungkin, perawatan ini dapat  berupa pemeriksaan rutin kondisi atau perbaikan hardware yang rawan eror. Dan yang terakhir adalah daya listrik biasanya akibat kekurangan daya listrik, satu persatu komputer akan mengalami kerusakan. Sehingga Daya listrik juga sangat berpengaruh dalam pengelolaan laboratorium komputer.
Daftar Pustaka
Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Press
Artini. 2008. Terampil dan Aktif Berkomputer, untuk SD. Bandung: Grafindo Media 
Sujono Dwi Herman. 2011. Optimalisai Laboratorium komputer 2011.  
Ali, Muhamat. 2012. Standar Laboratoriun Komputer. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/muhamad-ali-st-mt/standar-laboratorium-komputer.pdf. (Diunduh pada hari Sabtu 24 Oktober 2015)



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer

Oleh Linda Nurul Khusna h / lindatp040@gmail.com 1.       Model Drills (Latihan) Model drills adalah suatu model pembelajaran yang di rancang untuk melatih siswa tentang bahan pelajaran atau materi pembelajaran yang sudah diberikan atau di jelaskan oleh guru. Dalam model ini siswa diberi sebuah permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan  yang harus di pecahkan oleh siswa, kemudian komputer akan memberikan respon atau memberikan umpan balik kepada siswa atas jawaban yang telah diberikan oleh siswa. hal ini bertujuan untuk melatih siswa agar mengerti  terhadap bahan pelajaran yang telah di ajarkan oleh guru mata pelajaran. Dengan model drills ini siswa dilatih terus menerus dan untuk meningkatkan kemahiran siswa sehingga siswa akan lebih muda memahami materi yang di ajarkan oleh guru. Model ini menggunakan prinsip latihan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan bagi siswa, siswa diharapkan akan ingat terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Model ini h

Konsep, Fungsi, dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web

Konsep, Fungsi, dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web Oleh Joko Wiyono Jokopoyeng15@gmail.com      Bahan ajar berbasis adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media web. Bahan ajar sering juga disebut bahan ajar berbasis internet   atau bahan ajar online. Terdapat tiga karakteristik utama yang merupakan potensi besar bahan ajar berbasis web, yakni: menyajikan multimedia, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi dan hyperlink. Karena sifatnya online, maka bahan ajar berbasis web mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan karakteristik web itu sendiri. Salah satu karakteristik yang paling menonjol adalah adanya fasilitas hyperlink. Hyperlink memungkinkan sesuatu subjek ngelink ke subjek lain tanpa ada batasan fisik dan geografis, selama subjek   yang bersngkutan tersedia pada web. Dengan adanya fasilitas hyperlink maka sumber belajar menjadi sangat kaya. Search engine sangat membantu untuk mencari subjek yang dapat dijadikan link.

Desain Laboratorium Sekolah

DESAIN LABORATORIUM SEKOLAH Oleh Arum Khasanah   arumkhasanahTP14@gmail.com Proses   pendidikan   dan   pembelajaran   di   sekolah   memerlukan   dukungan   sarana   dan prasarana   yang   memadai   agar   dapat   berjalan   dengan   baik. Berbagai cara dilakukan oleh guru ataupun pihak sekolah untuk selalu meningkatkan serta mendukung proses belajar siswa yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau proses belajar, salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar, media belajar dan tempat belajar yang layak. Berbagai fasilitas yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar  salah satunya adalah laboratorium. Laboratorium sangat diperlukan sebagai sarana ataupun prasana oleh pihak sekolah sebagai tempat pembelajaran untuk siswa melakukan eksperimen dan kegiatan praktik secara langsung, sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya (Kurniawan, Deni, dkk, 2013). Laboratorium harus dilestarikan dan dikelola oleh pih