Optimilisasi Pemanfaatan Laboratorium untuk Pengembangan Pembelajaran
Fahrul Nurhidayat
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negara Semarang
fahrulmancung@gmail.com
Dilatar
belakangi upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia dengan strategi pemanfaatan
teknologi informasi dan
komunikasi(TIK) dalam pendidikan yang sejalan dengan upaya masyarakat dunia
yang sedang mengembangkan tatanan masyarakat informasi. Maka upaya pemanfaatan
TIK dalam bidang pendidikan telah dimulai dan sudah berbagai inisiatif agar
sekolah pemanfaatan TIK. Laboratorium adalah tempat dimana proses belajar lebih
banyak praktek dan lebih banyak fasilitas-fasilitas pendukung lainya. Tapi
dalam kenyatanya banyak sekali fasilitas-fasilitas di laboratorium yang sudah
tidak layak pakai ataupun banyak yang hilang. Kerusakan ini juga salah satu
penyebabnya adalah penggunaan laboratorium kurang di maksimalkan dan kurang
keamana dalam laboratorium tersebut.
Pada
kenyataannya saat ini sudah banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang berupaya
untuk menuju ke arah pemanfaatan TIK. Terutama sekolah di kota-kota besar, TIK
merupakan kebutuhan mutlak bagi masyarakat sekolah. Bahkan di desa-desa pun,
Sekolah Dasar yang sudah dilengkapi dengan laboratorium komputer, walaupun
hanya komputer bekas dan agak tertinggal dengan ruangan yang serba terbatas,
kenyataannya ini sudah menggambarkan suatu usaha untuk mengikuti perkembangan
zaman dengan memanfaatkan sarana Teknologi Informasi untuk media belajar.
Apakah dari segala fasilitas TIK yang sudah ada di sekolah-sekolah dan
lembaga-lembaga pendidikan itu hanya sarana semu yang tidak dimanfaatkan
sarananya untuk pembelajaran, hanya untuk
gagah-gagahan dan semata-mata memenuhi tuntutan zaman?, atau akan beranjak
untuk meningkatkan kemampuan diri untuk menyongsong dengan tanggung jawab dan
senang hati segala kemajuan yang telah ada dengan belajar dan bekerja lebih
giat lagi.
Permasalahan
yang dihadapi banyak sekolah saat ini adalah pada tingkat kesiapan siswa
belajar, guru, infrastruktur sekolah, pembiayaan, efektivitas pembelajaran,
sistem penyelenggaraan dan daya dukung sekolah dalam menyelenggarakan
pembelajaran berbasis TIK, salah satu imbasnya mengakibatkan minimnya peralatan
laboratorium yang tidak sebanding dengan jumlah siswa. Hal ini diperlukan
strategi dalam upaya mengembangkan peralatan dan fungsi laboratorium.
Laboratorium
komputer mungkin sebuah bentuk penggunaan Teknologi Informasi di sekolah yang
dianggap paling lazim. Walaupun Laboratorium Komputer dapat menjadi tempat yang
memberi fungsi cukup banyak, tapi umumnya hanya digunakan untuk melakukan
proses belajar menggunakan komputer. Dalam pemberian materi pelajaran komputer
adalah tepat jika tidak berorientasi pada sebuah produk. Pengertian dasar
tentang penggunaan komputer jauh lebih penting disampaikan kepada pengguna
komputer. (Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Selain
fungsi utama sebagai tempat belajar komputer, Laboratorium Komputer sangat
mungkin dioptimalkan penggunaannya. Siswa yang memiliki bakat yang kuat
terhadap komputer dapat melakukan eksperimen dan eksplorasi lebih lanjut di Laboratorium
komputer. Dengan memberikan keleluasaan penggunaan, dan bimbingan yang cukup,
maka Laboratorium ini akan menjadi tempat yang amat berguna bagi mereka. Selain itu
juga laboratorium dapat digunakan sebagai tempat proses belajar mata pelajaran
lain, contohnya seperti pelajaran Bahasa Indonesia dimana siswa dapat membuat
surat di mesin komputer, dengan demikian dimana mata pelajaran lain dapat
dintegrasikan dengan menggunkan laboratorium sehingga pengunaan atau nilai guna
lab bertambah dan dapat membuat pembelajaran lebih berkembang.
Kita bisa mengkreasikan lab komputer
sekolah yang notabene biasanya sekedar digunakan sebagai ajang praktikum
pengetikan menggunakan microsoft word, excell, atau power point bisa
dioptimalkan sampai pada pembuatan website yang bisa menjadi bekal wirausaha
atau bekerja di jaman teknologi informasi sekarang. Apa bisa? Sangat Bisa. Pada
beberapa sekolah yang memang sudah bersedia membuka diri dengan pesatnya arus
perkembangan jaman bahkan telah membuka kegiatan ekstrakurikuler web design. Bahkan dalam
beberapa sekolah itu menjadikan lab komputernya sebagai tempat les pembelajaran
berbasis TIK. (penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Dalam Permendiknas No. 24 Tahun
2007, laboratorium komputer berfungsi sebagai tempat mengembangkan keterampilan
dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Jadi pengertian laboratorium
TIK sendiri adalah sarana yang menunjang praktik siswa dan mengembangkan
keterampilan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional,2007)
Meratanya kepemilikan laboratorium
TIK di sekolah-sekolah, diharapkan siswa dapat dengan mudah menguasai
kompetensi mata pelajaran TIK. Karena mereka sudah dipermudah dengan adanya
laboratorium TIK disetiap sekolah. Guru
dan siswa dapat menggunakkannya untuk kepentingan pembelajaran. Lengkapnya
sarana dan prasarana disekolah juga menunjang pembelajaran yang baik dan sesuai
sehingga siswa dapat mencapai kompetensi dari mata pelajaran tersebut dengan
baik.
Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa terlihat jelas sarana dan prasarana pendidikan khususnya
dalam proses mengajar praktik di laboratorium komputer menjadi kebutuhan vital
yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga sekolah. Kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan untuk praktik dimaksudkan sebagai antisipasi dinamika kurikulum
maupun tuntutan dunia usaha/industri. Lembaga pendidikan formal atau non formal
dalam upaya pemberian sarana dan prasarana praktik dari pemerintah ternyata
belum terbebas dari masalah-masalah seperti jadwal pemakaian, biaya
operasional, sistem dan biaya perawatan, umur pakai yang relatif pendek maupun
jumlah yang terbatas. Laboratorium komputer di sekolah-sekolah digunakan secara
bergilir sesuai jadwal yang ditentukan sekolah
untuk pengajaran pembelajaran. Jadwal pemakaian laboratorium komputer
yang padat mengakibatkan umur pakai peralatan pendidikan di laboratorium
komputer semakin pendek. Umur pakai yang semakin pendek maka akan mengurangi
jumlah peralatan yang ada karena rusak. Berdasarkan permasalahan yang dihadapai
tersebut, untuk menanggulagi hal itu dibutuhkan biaya operasional dan biaya
perawatan yang tidak sedikit. (Jurnal Kelayakan Sarana Dan Prasarana
Laboratorium Komputer)
Daftar
Pustaka
Pandu Wiyana, Bintar. 2013. Jurnal
Tugas Akhir Skripsi Studi Kelayakan Sarana Dan Prasarana Laboratorium
Komputer Ditinjau Dari Permeniknas No. 40 Tahun 2008. Yogyakarta.
Nasional, P. M. (2007). Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional No 24. Tahun 2007. Jakarta.
Sumintono, B., Wibowo, S. A., Mislan,
N., & Tiawa, D. H. (2012). PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.
Jurnal Pengajaran MIPA , johar bahru, Malaysia.
Rusman. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers.
Comments
Post a Comment