Oleh
Erlita Septiani
1102414026
Dunia baru yang
serba modern nampaknya sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan yang ada,
tak terkecuali pendidikan usia dini pun juga dipengaruhi oleh teknologi yang
mutakhir karena pada dasarnya pendidikan juga memerlukan teknologi. Di dalam
perkembangan pendidikan tak luput dari masalah-masalah pendidikan seperti kebosanan
anak dalam belajar dalam memahami materi pembelajaran, oleh karena itu adanya
game edukasi yang dikembangkan untuk dapat mengatasi masalah pendidikan dalam
meningkatkan minat belajar.
Pengertian
Game
edukasi terdiri dari dua kata yaitu game dan
edukasi. Game yang berasal dari bahasa
inggris yang berarti permainan, merupakan sesuatu yang dapat dimainkan dengan
aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam
konteks tidak serius dengan tujuan hiburan semata, yang termasuk game meliputi
hal seperti aksi, aksi petualang, simulasi, konstruksi dan manajemen, role
playing games, strategi, balapan, olahraga, puzzle, dan permainan kata.
Sedangkan edukasi atau pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan secara terus
menerus yang dilakukan pemerintah, keluarga, dan masyarakat untuk tujuan
mengubah suatu individu menjadi berarah dan lebih baik, dalam segala aspek
kehidupannya. Sehingga game edukasi merupakan permaian yang dirancang atau
dibuat untuk merangsang daya pikir termasuk meningkatkan konsentrasi dan memecahkan
masalah (Eva, 2009).
Dalam
perkembangannya anak usia dini memerlukan dorongan imajinatif agar dapat
mengembangkan kemampuannya baik dalam segi kognitif, afektif serta
psikomotorik. Usia 0-8 tahun merupakan usia dini dimana usia tersebut merupakan
usia bermain sekaligus belajar anak-anak. Melalui kegiatan bermain yang
mengandung edukasi, daya pikir anak terangsang untuk merangsang perkembangan
emosi, perkembangan sosial dan perkembangan fisik. Setiap anak memiliki
kemampuan dan ketertarikan bermain yang berbeda tergantung dari perkembangan
anak. Dari permainan juga biasanya akan menimbulkan fantasi-fantasi besar oleh
anak, dan tentu akan semakin menambah rasa ketertarikan anak pada mainan
tersebut. Pada era masa sekarang ini yang telah didukung dengan berbagai
peralatan yang canggih maka anak-anak usia dini pun banyak yang telah menguasai
teknologi karena bisa jadi sejak lahir anak-anak sudah terbiasa difoto
menggunakan smartphone sehingga anak
usia dini zaman sekarang sudah tidak asing lagi dengan teknologi mutakhir. Hal
ini dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, karena pendidikan yang
konvensional akan sangat membosankan maka dengan adanya sarana yang menarik dan
modern akan dapat meningkatkan daya dan minat belajar anak.
Mengapa perlu adanya game edukasi
untuk anak usia dini?
Nah
mengapa kita perlu game edukasi sebagai sarana pendidikan anak usia dini yaitu
karena permainan edukatif dapat membantu anak dalam mengembangkan dirinya
sehingga anak dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan temannya, membantu
anak dalam menciptakan hal baru atau memberi inovasi pada suatu permainan, meningkatkan
cara berpikir pada anak, meningkatkan perasaan anak sehingga timbul rasa
percaya diri pada anak, merangsang imajinasi pada anak, melatih kemampuan
bahasa pada anak, membentuk moralitas anak yang dapat mengembangkan rasa sosial
anak (Maya, 2011).
Di
atas telah disebutkan hal-hal apa saja yang menunjang game edukasi untuk anak
usia dini, game edukasi haruslah mempunyai fungsi untuk mengembangkan berbagai
aspek perkembangan anak (kognitif, afektif dan psikomotorik) dan permainan
jangan terlalu mudah sehingga anak mudah bosan ataupun sukar sehingga anak
mudah frustasi. Selain itu orang dewasa juga harus memperhatikan syarat-syarat
khusus diantaranya game edukasi harus memiliki desain mudah dan sederhana,
menarik bakat-minat, multifungsi, bentuk fisik peralatan berukuran besar,
peralatan awet dan sesuai kebutuhan, mendorong anak untuk bermain bersama,
mengembangkan daya fantasi.
Gambaran Penerapan Game Edukasi
Gambaran
permainan game edukasi seperti pada serial kartun “Upin Ipin episode Belajar Sambil Main” di dalamnya anak akan
diberikan perlataan berupa tablet yang telah terinstall aplikasi game edukasi
yang sama dan saling terhubung antara satu dengan yang lainnya, jadi guru akan
mengetahui aktifitas anak, karena tablet tersebut sudah di atur sedemikian rupa
sehingga tablet anak akan dapat dikendalikan oleh tablet dari guru. Contohnya
saja permainan berhitung, disini guru akan menampilkan layar yang terdapat lima
gambar ikan, lalu anak akan di tugaskan untuk menjawab pertanyaan tersebut
dengan memilih jawaban yang tepat, namun disini guru juga harus menuntun para anak
dengan memberi stimulus menghitung secara bersama maupun memberi tebakan kepada
beberapa anak sehingga anak-anak yang lain dapat mengerjakan secara
mandiri. Dalam keadaan tertentu untuk
kerja kelompok maka guru akan memberikan tablet secara terbatas sehingga
anak-anak dituntut untuk saling berbagi tablet
dengan yang lainnya agar dapat menggunakannya secara bersama dan bermain
bersama-sama yang dapat meningkatkan rasa sosial dan cara berkomunikasi dan
berbahasa yang baik pula.
Kelebihan dan Kekurangan Game
Edukasi
Segala
sesuatu didunia ini tak ada yang sempurna, begitu pula dengan game edukasi
memiliki kekurangan dan kelebihannya. Kekurangan dari game edukasi diantaranya
yaitu minat yang minim, gameplay yang monoton cenderung menjadikan masyarakat malas
memainkan game ini terlebih adanya game non-edukasi yang sangat interaktif
sehingga perkembangan game edukasi pun menjadi terhambat yang mengakibatkan jumlah
provider game yang sedikit sehingga pasar game edukasi pun menjadi rendah,
namun selain itu peralatan game edukasi yang relative mahal menjadikan game
edukasi juga sulit diterapkan diberbagai kalangan karena hanya pada kalangan
tertentu saja yang dapat menikmati fasilitas yang lengkap (Muhammad, 2010).
Namun
terlepas dari kekurangannya game edukasi memiliki banyak kelebihan pula karena
guru maupun orang dewasa akan lebih mudah mengenalkan sesuatu hal yang besifat
mendidik melalui sarana game edukasi, disini guru akan dipermudah proses
pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan lebih cepat dengan waktu
relatif singkat namun dengan tingkat konsentrasi anak yang penuh dengan adanya
berbagai visualisasi yang menarik daya imajinatif, sehingga daya ingat dan
pengertiannya akan meningkat, game edukasi ini juga dapat mengatasi
keterbatasan bahasa dan meningkatkan rasa sosialisasi anak dengan berkomunikasi
dengan teman-temannya dalam berbagai maupun menjalankan suatu aplikasi game
edukasi yang dapat membangkitkan emosi anak.
Referensi:
Dikiria, Maya. 2011. Permainan Edukaif sebagi Media Belajar Anak
Usia Dini. Di unduh dari https://mayadikiria.wordpress.com/2011/05/22/permainan-edukatif-sebagai-media-belajar-anak-usia-dini/
pada 15 Desember 2015.
Enka, Muhammad.
2010. Game Sebagai Sarana Edukasi.
Diunduh dari http://www.scribd.com/doc/40624797/Game-Sebagai-Sarana-Edukasi#scribd,
pada 1 Desember 2015.
Handriyantini, Eva, S.Kom, M.MT.2009. Permainan Edukatif (Educational Games)
Berbasis Komputer untuk Siswa Sekolah Dasar. Malang: Sekolah Tinggi
Informasi & Komputer Indonesia.
setuju sekali dengan artikel ini
ReplyDeleteparfum bellagio biru
makasih untuk infonya, sangat bermanfaat
ReplyDeletekunjungi juga blog saya
Wanpedia