Karakteristik
Blended Learning
Mohammad Nadhif / mohammadnadhif115@gmail.com
Perkembangan teknologi
yang begitu pesat mengharuskan adanya inovasi dalam pembelajaran. Inovasi
tersebut salah satunya adalah Blended Learning. Karakteristik Blended Learning
ini ialah pencampuran model pembelajaran konvensional dengan belajar secara
online. Blended Learning berasal dari kata Blended dan Learning. Blended artinya campuran dan Learning artinya belajar. Dari kedua unsur kata tersebut dapat diketahui
bahwa Blended Learning penyampuran pola belajar. Menurut Harding dan
Wood (dalam Rusman, 2011) Blended learning merupakan pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan
pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online dan beragam
pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. Pelaksanaan
pendekatan ini memungkinkan penggunaan sumber belajar online, terutama yang
berbasis web, dengan tanpa meninggalkan kegiatan tatap muka. Dengan pelaksanaan
blended learning ini, pembelajaran berlangsung lebih bermakna karena keragaman
sumber belajar yang mungkin diperoleh.
Blended learning ialah
pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara
penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda
serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang
terlibat dengan pelatihan”. Sedangkan untuk keuntungan dari penggunaan blended
learning sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan
pengajaran online (e-learning).
Penerapan blended learning tidak
terjadi begitu saja. Tapi, terlebih dulu harus ada pertimbangan karakteristik
tujuan pembelajaran yang ingin kita capai, aktifitas pembelajaran yang relevan
serta memilih dan menentukan aktifitas mana yang relevan dengan konvensional
dan aktifitas mana yang relevan untuk online learning.
Karakteristik Blended learning
Adapun karakteristik
dari blended learning yaitu:
1. Pembelajaran
yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, gaya
pembelajaran, serta berbagai media berbasis teknologi yang beragam.
Penggabungan model pembelajaran
konvensional dengan belajar secara online bukanlah hal yang baru, dan pelengkap
pembelajaran konvensional adalah e-learning. E-learning merupakan metode
pembelajaran yang berfungsi sebagai pelengkap metode pembelajaran konvensional
dan memberikan lebih banyak pengalaman afektif bagi pelajar. Perbedaan
pembelajaran konvensional atau e-learning yaitu pada pembelajaran konvensional
guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan
ilmu pengetahuan kepada pelajaranya. Sedangkan didalam e-learning fokus
utamanya adalah pelajar. Pelajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung
jawab untuk pembelajarannya.
2.
Sebagai
sebuah kombinasi pengajaran langsung (face to face), belajar mandiri,
dan belajar mandiri via online.
Pembelajaran blended dapat
menggabungkan pembelajaran tatap muka (face-to-face) dengan pembelajaran
berbasis komputer. Artinya, pembelajaran dengan pendekatan teknologi
pembelajaran dengan kombinasi sumber-sumber belajar tatap muka dengan pengajar
maupun yang dimuat dalam media komputer, telpon seluler atau iPhone, saluran
televisi satelit, konferensi video, dan media elektronik lainnya. Pebelajar dan
pengajar/fasilitator bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Tujuan utama pembelajaran blended adalah memberikan kesempatan bagi berbagai
karakteristik pebelajar agar terjadi belajar mandiri, berkelanjutan, dan
berkembang sepanjang hayat, sehingga belajar akan menjadi lebih efektif, lebih
efisien, dan lebih menarik.
3.
Pembelajaran
yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara
mengajar dan gaya pembelajaran.
Blended learning dapat membuat
peserta didik lebih termotivasi untuk melakukan pembelajaran mandiri. Hal ini
terlihat dari banyaknya peserta didik yang online dalam pembelajaran. Disini
juga peserta didik bertanya dalam suatu forum diskusi dengan guru maupun dengan
peserta didik lain. Selain forum diskusi peserta didik menggunakan media sebagai wahana untuk bertanya bertukar
informasi dengan peserta didik lain.
4.
Guru dan
orangtua pembelajar memiliki peran yang sama penting, guru sebagai fasilitator,
dan orangtua sebagai pendukung.
blended learning merupakan pilihan
terbaik untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan daya tarik yang lebih
besar dalam berinteraksi antar manusia dalam lingkungan belajar yang beragam.
Dan juga memberikan fasilitasi belajar yang sangat sensitif terhadap segala
perbedaan karakteristik pskiologis maupun lingkungan belajar.
Intinya Blended e-Learning berisi tatap muka, dimana
beririsan dengan blended e-learning. pada blended e-learning terdapat
pembelajaran berbasis komputer yang berisikan dengan pembelajaran online. Dalam
pembelajaran online terdapat pembelajaran berbasis internet yang di dalamnya
ada pembelajaran berbasis web. Pembelajaran dengan menggunakan media berbasis
yang populer dengan sebutan Web-Based Training (WBT) kadang disebut Web-Based
Education (WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia
pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Suatu hal yang perlu diingat
adalah bagaimana teknologi web ini dapat mebantu proses belajar.
Pada blended learning informasi
yang di dapat oleh peserta didik lebih banyak dan dari berbagai sumber. Dengan
mendapat informasi yang lebih mereka mampu menyelesaikan permasalahan,
menganalisis, membandingkan dengan kecukupan informasi yang mereka dapat.
Informasi atau materi yang ada dalam pembelajaran online antara lain dalam
bentuk, teks, gambar, movie, animasi, simulasi, partisi- pasi dalam diskusi,
dan mengemukakan pendapat.
Referensi
Rusman,
dkk.(2011) Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta
: PT Raja Grafindo Persada.
Luqman, H.T &
Dinarin, A.E. (2012). Pengembangan E-Learning.Semarang : C.V Budi
Utma.
Hermawanto1*,
S. Kusairi2, Wartono2 (2013). Pengaruh Blended Learning terhadap Penguasaan
Konsep dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X. Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia , 67-76.
model ini mengkombinasikan sisi terbaik dari online learning dengan sisi terbaik dari permbelajaran tatap muka di kelas.
ReplyDelete