
manusia. Media merupakan alat bantu yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan menjadi media pembelajaran adalah komputer, dengan adanya komputer sebagai media pembelajaran seorang guru diharapkan dapat menyampaikan materi-materi pelajaran agar lebih menarik sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan hasil belajar. Dan memungkinkan siswa untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibandingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantu atau media pembelajaran.
Dalam proses
pembelajaran juga harus mempertimbangkan media pembelajaran yang digunakan.
Memilih penggunaan media pembelajaran mendapat prioritas pertama adalah
mempertimbangkan aspek tujuan. Tujuan apa yang akan dicapai dalam kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan, apakah domain kognitif, afektif, atau
psikomotor, hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap media yang akan
digunakan. Media pembelajaran harus disesuaikan dengan peruntukannya, dengan
tujuan audience secara individual atau klasikal. Selain itu kompoen
karakteristik media pembelajaran juga harus diperhatikan, artinya setiap media
pembelajaran memiliki karakteristik tertentu baik dilihat segi kehandalannya,
cara pembuatannya, dan cara penggunaannya.
Media pembelajaran juga
mempertimbangkan komponen kesesuaian yanitu kesesuaian dengan rencana kegiatan,
sasaran belajar, tingkat keterbacaan media, situasi dan kondisi, dan
objektifitas. Kesesuaian dengan rencana kegiatan untuk anak sekolah dasar yang
dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pemilihan media harus
disesuaikan dengan tingkat atau tahap perkembangan anak didik. Kesesuaian
dengan tingkat keterbacaan media (visual literacy), maksudnya apakah media
pembelajaran tersebut sudah memenuhi persyaratan teknis, seperti kejelasan
gambar, warna, ukuran dan tulisan. Kesesuaian dengan situasi dan kondisi
dimaksudkan kondisi tempat dan ruangan yang dipergunakan. Kesesuaian dengan
objektivitas, dimaksudkan pemilihan media yang didasarkan pada kondisi nyata
bukan atas dasar kesenangan pribadi semata. Untuk menghindarinya disarankan
pada guru meminta pandangan, pendapat, saran, dan koreksi dari teman sejawat
(guru kelas lain) atau langsung pendapat anak itu sendiri.
Penggunaan media
pembelajaran yang berbasis TIK merupakan hal yag tidak mudah. Dalam menggunakan
media tersebut harus memperhatikan beberapa teknik agar media yang dipergunakan
itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyimpang dari tujuan
pembelajaran tersebut. Komputer merupakan jenis media yang secara digital dapat
menyediakan respons yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh
siswa. Lebih dari itu, computer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi
informasi sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini
telah memungkinkan komputer memuat dan menayangkan beragam bentuk media di
dalamnya.
Multimedia berbasis
computer dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan simulasi untuk
melatih keterampilan dan kompetensi tertentu. Media dalam pembelajaran memiliki
fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media
juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya
melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia). Penggunaan komputer media dalam pembelajaran yaitu E-learning
atau pembelajaran berbasis Web. Internet, singkatan dari interconnection and
networking adalah jaringan informasi global yaitu “the largest global network
of computer, that enables people throughout the world to connect with each
other”. Internet diluncurkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari MIT
(Massachusetts Institute Tchnology) pada bulan Agustus 1962.
Perkembangan/kemajuan
teknologi internet yang sangat pesat dan merambah ke seluruh penjuru dunia
telah dimanfaatkan oleh berbagai negara, intitusi, dan ahli untuk berbagai
kepentingan termasuk di dalamnya untuk pendidikan/pembelajaran. Berbagai
percobaan untuk mengembangkan perangkat lunak (program aplikasi) yang dapat
menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan/pembelajaran terus dilakukan.
Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang
pembelajaran bekerja sama dengan ahli materi mengemas materi pembelajaran
elektronik.
Komputer memungkinkan
mahasiswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan
dan informasi yang ditayangkan. Pengguanaa computer dalam proses belajar
membuat mahasiswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya.
Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan jarak jauh memberikan keleluasan
terhadap mahasiswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan
kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan. Kelebihan komputer yang lain adalah
kemampuan dalammengintegrasikan komponen warna, music, dan animasi grafik. Hal
ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat
realisme yang tinggi. Hal ini menyebabkan program komputer sering dijadikan
sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat simulasi.
Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat
meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relative
kecil.
Disamping memiliki
sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki
beberapa kelemahan. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan
pengembangan program komputer, terutama yang irancang khusus untuk maksud
pembelajaran. Di samping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer
yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak memerlukan biaya yang
relatif tinggi. Oleh karena itu,
pertimbangan biaya dan manfaat perlu dilakukan sebelum memutuskan menggunakan
komputer untuk keperluan pendidikan. penggunaan sebuah program komputer
biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai.
Daftar Pustaka
Nugroho Adi.1997. Global Internet Plus. Solo: CV. Aneka
Rusman, dkk.2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan
Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Sutarman.2000. Pengantar
Teknologi Informasi. Jakarta: Sinar Grafika Offset
Prasetya Agung Tri, dkk.2008. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Dengan
Pendekatan Chemo-Edutainment Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa. Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia, Vol.2, No.2, 2008, hlm 287-293
Comments
Post a Comment