Skip to main content

Karateristik Televisi Sebagai Salah Satu Media Audiovisual

OLEH
Kukuh Wahyu Prasetyo/prasetyokukuh69@gmail.com

Televisi merupakan salah satu media massa elektronik yang dapat menampilkan siarannya dalam bentuk gambar atau video serta suara yang berfungsi memberikan informasi kepada khalayak umum, dalam arti lain televisi merupakan media yang universal karena dapat menginformasikan audiovisual gerak yang bersifat informatif, maka tak salah televisi merupakan media massa elektronik paling sempurna dibanding media massa elektronik dibandingkan yang lainnya, seperti pendahulunya yaitu radio. Di Indonesia sendiri, televisi tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat, bagaimana tidak ? hampir di setiap rumah dipastikan ada satu televisi, bahkan dapat lebih mengingat setiap orang di dalam rumah memiliki tayangan favorit masing-masing, kemudian mengingat kemajuan teknologi yang sangat pesat, sekarang tercipta televisi portabel yang bisa dibawa kemana saja termasuk dibawa ke dalam kendaraan.

(Menurut Frederick Williams 1983 dalam bukuya “The Communications Revolution” dalam Mufid Muhamad. 2005), rata-rata orang Amerika menenton televisi enam jam sehari. Dengan cara itu, pada usia 6 hingga 18 tahun, seorang anak sudah menonton 16.000 jam siaran televisi. Pola hidup dan pikirannya telah dibentuk dan diarahkan oleh media televisi. Menurut Mc Luhan, televisi menjadi jendela kecil untuk menyaksikan berbagai peristiwa atau informasi yang jauh dari jangkauan alat indra manusia. Televisi telah menjadi alat perpanjangan indra manusia dalam melihat obyek realita di luar dirinya. Dengan televisi pulalah manusia dapat menyajikan sebuah pengalaman buatan (vicaious experience) tanpa harus melihat atau mengalam secara langsung. Kendatipun demikian, pada hakekatnya informasi yang disampaikan lewat televisi adalah realitas yang sudah di seleksi - realitas tangan ke dua (second and reality). Berdasarkan pernyataan kedua ahli sebelumnya, dapat simpulkan bahwa televisi memang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
            Kemudian kita sebagai penikmat televisi tentulah harus tahu menganai karakteristik televisi itu sendiri, adapun karakteristik tersebut, yaitu: (1) Media televisi merupakan media elektronik audiovisual, ini merupakan salah satu kelebihan televisi yaitu media elektronik yang dapat didengar dan dapat dilihat, jika di radio kita hanya mendengarkan saja, maka di media elektronik ini, kita dapat mendengarkan dan melihat tayangan program yang sedang diputar saat itu, itulah salah satu karakteristik yang dimiliki televisi dibandingkan dengan radio. (2) Siaran televisi bersifat satu arah, kita sebagai penonton program televisi hanya dapat menerima berbagai program acara yang sudah dipersiapkan oleh pihak pengelola televisi. Kita tidak dapat menyela jalannya suatu program dan melakukan interupsi saat itu agar siaran tersebut dapat disiarkan atau tidak disiarkan, yang bisa kita lakukan sebagai penonton adalah bersikap aktif memilih program televisi mana yang hendak kita tonton dan tidak ditonton. (3) Televisi bersifat terbuka. Televisi ditujukan kepada masyarakat terbuka ke berbagai tempat dimana pun itu yang dapat dijangkau oleh daya pancar siarannya. Artinya, ketika siaran televisi mengudara atau sedang dipancarkan siarannya, tidak ada pembatasan leak geografis, usia biologis, dan bahkan tingkatan akademis khalayak penonton, siapa pun dan dimana pun kita berada dan tinggal, kita tetap dapat mengakses siaran televisi, jadi televisi bersifat untuk umum. (4) Publik Tersebar, khalayak televisi tidak terpusat pada suatu wilayah, tetapi tersebar di berbagai wilayah dalam lingkup lokal, regional, nasional, dan bahkan internasional. Bahkan sekarang ada stasiun televisi lokal yang tumbuh baik dan hanya menjangkausuatu kota atau daerah tertentu saja dan memang hanya fokus pada wilayah siarannya tersebut, contohnya saja di Semarang telah ada stasiun televisi lokal yang cukup banyak, dan hal tersebut menjadi lahan yang mengantungkan bagi para pemasang iklan. (5) Bersifat selintas. Segala episode program di televisi hanya dapat dilihat dan didengar secara sekilas siarannya tidak dapat dilihat dan didengar kembali secara ulang oleh penonton , namun pada zaman sekarang sudah banyak alat khusus perekam video dan terkadang juga di unggah di Youtube.com dan banyak penonton yang dapat melihatnya kembali tayangan yang ingin dilihat kembali.
            Televisi dengan segala karateristiknya, televisi mempunyai banyak kelebihan dan kekurangan, kelebihan media televisi (Kustiono. 2010) ialah bahwa informasi atau berita-berita yang disampaikan lebih singkat, jelas dan sistematis, sehingga pemirsa atau penonton tidak perlu lagi mempelajari isi pesan dalam menangkap siaran televisi, televisi menguasai jarak dan ruang karena teknologi televisi telah menggunakan elektromagnetik, kabel dan fiber yang dipancarkan (transmisi) melalui satelit, sasaran yang dicapai untuk menjangkau massa cukup besar, dan daya rangsang seseorang terhadap media televisi cukup tinggi, hal ini disebabkan oleh kekuatan suara dan gambarnya yang bergerak (ekspresif). Ada kelebihan tentunya ada kekurangan, kekurangan dari televisi (Karina Agnes Prita. 2010) adalah televisi tidak bisa melakukan kritik sosial dan pengawasan sosial secara langsung dan vulgar seperti halnya media cetak. Hal ini terjadi karena massa yang heterogen (status sosial ekonominya), juga karena kepentingan politik dan stabilitas keamanan negara. Pengaruh televisi lebih cenderung menyentuh aspek psikologis massa, sedangkan media cetak lebih mengandalkan efek rasionalitas.
Jadi, dengan karakteristik yang dimiliki oleh televisi tentulah televisi memiliki peminat sendiri dan peminat televisi bisa dikatakan tidak sedikit, terbukti dengan adanya minimal satu televisi di setiap rumah masyarakat Indonesia dan sebagai salah satu sumber informasi yang diminati. Televisi juga menjadi sumber informasi favorit karena sifatnya yang audiovisual.

Referensi
Kustiono. 2010. Media Pembelajaran. Semarang: UNNES Press
Kuswandi Wawan. 1993. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Mufid Muhamad. 2005. Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. Jakarta: Renada Media Grup
Karina Agnes Prita. 2010. Dalam jurnal Teknologi Informasi melalui Media Televisi sebagai Media Komunikasi Audio Visual

Comments

Popular posts from this blog

Desain Laboratorium Sekolah

DESAIN LABORATORIUM SEKOLAH Oleh Arum Khasanah   arumkhasanahTP14@gmail.com Proses   pendidikan   dan   pembelajaran   di   sekolah   memerlukan   dukungan   sarana   dan prasarana   yang   memadai   agar   dapat   berjalan   dengan   baik. Berbagai cara dilakukan oleh guru ataupun pihak sekolah untuk selalu meningkatkan serta mendukung proses belajar siswa yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau proses belajar, salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar, media belajar dan tempat belajar yang layak. Berbagai fasilitas yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar  salah satunya adalah laboratorium. Laboratorium sangat diperlukan sebagai sarana ataupun prasana oleh pihak sekolah sebagai tempat pembelajaran untuk siswa melakukan eksperimen dan kegiatan praktik secara langsung, sehingga dapat meningkatkan pengetahu...
Jenis-jenis Komunikasi di Dunia Maya Tri Widianingsih/ wiwidw31@gmail.com E-mail E-mail merupakan kependekan dari electronic mail yang merupakan surat elektronik. Kata e-mail mempunyai dua arti yang (a) email merupakan suatu jenis program aplikasi atau fasilitas berbasis internet yang dirancang untuk mengirim dan menerima surat secara elektronik. Contoh aplikasinya adalah yahoo mail, Gmail, Hotmail, yang digunakan untuk membaca, mengirim dan menyimpan e-mail. (b) e-mail yaitu surat yang dibuat, dikirim dan diterima tidak dalam bentuk fisik berupa kertas akan tetapi dalam bentuk data elektronik yang dibuat, dikirim dan diterima dalam bentuk data yang diolah yang digunakan untuk memanfaatkan peralatan elektronik komputer dan jaringan internet. E-mail ini memudahkan komunikasi jarak jauh untuk keperluan yang penting, e-mail ini bersifat rahasia dan bukan hanya dalam bentuk teks e-mail ini bisa dikirim namun, dalam bentuk gambar, suara dan videopun bisa dikirim melalui e-mail ini dan s...

Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer

Oleh Linda Nurul Khusna h / lindatp040@gmail.com 1.       Model Drills (Latihan) Model drills adalah suatu model pembelajaran yang di rancang untuk melatih siswa tentang bahan pelajaran atau materi pembelajaran yang sudah diberikan atau di jelaskan oleh guru. Dalam model ini siswa diberi sebuah permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan  yang harus di pecahkan oleh siswa, kemudian komputer akan memberikan respon atau memberikan umpan balik kepada siswa atas jawaban yang telah diberikan oleh siswa. hal ini bertujuan untuk melatih siswa agar mengerti  terhadap bahan pelajaran yang telah di ajarkan oleh guru mata pelajaran. Dengan model drills ini siswa dilatih terus menerus dan untuk meningkatkan kemahiran siswa sehingga siswa akan lebih muda memahami materi yang di ajarkan oleh guru. Model ini menggunakan prinsip latihan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan bagi siswa, siswa diharapkan akan ingat terhadap materi pelajaran...