Pemanfaatan Internet dalam
Pembelajaran
Perkembangan teknologi yang sangat
pesat di era yang modern ini membawa banyak dampak positif maupun negatif dalam
kehidupan manusia. Semuanya bergerak secara cepat dan mobilitas manusia yang
sangat tinggi sehingga membuat manusia dituntut untuk mengikutinya. Salah satu
yang menjadi bukti dari perkembangan teknologi adalah internet. Internet
menghubungkan secara global semua yang ada di dunia ini. Internet singkatan
dari interaction and networking, adalah
jaringan informasi global, yaitu “The
largest global network of computers, that enables people throughout the world
to connect with each other” (Rusman : 2013). Itu berarti internet
memungkinkan dapat menghubungkan jaringan diseluruh dunia ini tanpa ada batasan
ruang dan waktu.
Pemanfaatan internet dalam
pembelajaran dapat menjadikan siswa berpikir lebih kritis dan siswa lebih aktif
dalam pembelajaran. Aktif disini yang saya maksud adalah siswa tidak lagi
bergantung pada guru untuk memperoleh ilmu atau sesuatu yang mereka butuhkan. Mereka dapat dengan mudah mencari
yang mereka butuhkan melalui internet, karena internet adalah perpustakaan yang
sangat besar. Jadi, siswa dalam pembelajaran dapat berposisi sebagai peneliti.
Siswa dapat menganalisis informasi yang mereka dapat, sehingga mereka bukan
hanya sekadar menjadi konsumen informasi. Karena mereka dapat mencari sumber
informasi tidak hanya melalui satu sumber. Selain itu, pemanfaatan internet
dalam pembelajaran menjadikan siswa dapat mengembangkan gagasan yang mereka
punya sehingga menjadi ilmu yang benar-benar akurat.
Saat ini pemanfaatan internet dalam
dunia pendidikan terus dikembangkan agar pembelajaran yang dihasilkan mempunyai
makna. Internet hendaknya dimanfaatkan dengan sehat, agar menciptakan sesuatu
yang memang benar-benar bermanfaat.
Berikut
ini hal-hal yang dapat difasilitasi oleh adanya Internet: Discovery (penemuan),
ini meliputi browsing dan pencarian informasiinformasi tertentu. Communication
(komunikasi), Internet menyediakan jaringan komunikasi yang cepat dan murah
dari mulai pesan-pesan yang berupa buletin sampai dengan pertukaran komunikasi
yang bersifat kompleks antar atau inter-organisasi. Juga termasuk diantaranya
transfer informasi (antar komputer) dan proses informasi. Adapun contoh-contoh
media komunikasi yang utama seperti e-mail, chat group (percakapan
secara berkelompok), dan newsgroup (gabungan kelompok yang bertukar
berita). Collaboration (kolaborasi), seiring dengan semakin meningkatnya
komunikasi, dan kolaborasi antar media elektronik baik itu antar individu
maupun antar kelompok maka beberapa fasilitas canggih dan modern pun mulai
digunakan dari mulai screen sharing sampai dengan teleconferencing.
Kolaborasi juga meliputi jasa/pelayanan resource-sharing (pertukaran
sumber-sumber informasi), yang menyediakan akses pada server-server yang
sesuai dengan bidangnya masing-masing(Rusman, 2010: 343)
Pemanfaatan
internet dalam pembelajaran, antara lain dengan menciptakan pembelajaran
berbasis web dan e-learning. Pembelajaran
berbasis web yang populer dengan sebutan Web-Based Training (WBT) atau kadang
disebut Web-Based Education (WEB) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi
web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana
dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi Internet
dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya maka kegiatan
itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis web. Kemudian yang ditawarkan
oleh teknologi ini adalah kecepatan dan tidak terbatasnya pada tempat dan waktu
untuk mrngakses informasi. Kegiatan belajar dapat dengan mudah dilakukan oleh
peserta didik kapan saja dan di mana saja dirasakan aman oleh peserta didik
tersebut. Batas ruang, jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah yang rumit
untuk dipecahkan (Rusman, dkk. 2012: 190)
Rusman
mengatakan bahwa pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memiliki
beberapa kelebihan sebagai berikut, Pertama
dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air
dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang
kelas. Jadi, pembelajaran dapat berlangsung tidak hanya di dalam ruang kelas dan
tidak harus beratatap muka.
Kedua, proses
pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa. Seperti
halnya tadi, proses pembelajaran tidak selalu berada ada di dalam kelas.
Informasi sangat banyak sekali di luar sana, tergantung dari diri masing-masing
apakah ingin memanfaatkan dengan baik atau malah mengabaikan informasi
tersebut.
Ketiga, pembelajaran
dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
masing-masing. Artinya, pembelajaran dapat berlangsung tanpa terkendala waktu
jam pelajaran seperti di sekolah, dan jadwal pelajaran setiap harinya. Internet
dapat diakses sesuai dengan kebutuhan tanpa batas dan tidak tergantun pada
guru.
Keempat, lama
waktu belajar tergantung pada kemampuan masing-masing siswa. Pembelajaran tidak
dibatasi adanya waktu yang malah membuat mereka jenuh. Siswa dapat belajar
sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Pembelajaran yang terjadi karena
pksaan jug tidak akan menghasilkan sesuatu yang optimal. Dengan adanya internet
ini dapat menepis masalah tersebut.
Kelima, adanya
keakuratan dan kekinian materi pembelajaran. Pengetahun yang akan didappat oleh
siswa akan lebih akurat, karena siswa dapat mengkolaborasikan dari berbagai
sumber, misalnya dari beberapa alamat web dan juga dari buku bacaan. Selain
itu, materi yang ada di internet selalu up
to date, karena dunia maya selalu bergerak cepat dan yang mengakses semakin
bertambah.
Keenam, pembelajaran
dilakukan secara interaktif. Dengan menggunakan internet, yang diharapkan
adalah siswa dapat lebih semangat untuk belajar, karena fitur-fitur yang ada di
internet sangat beragam dan menarik. Proses pembelajaran akan berjalan dengan
menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat dengan mudah dicapai.
Untuk
kekurangan dalam pemanfaatan internet dalam pembelajaran, antara lain adalah
fasilitas ini belum seluruhnya dapat diterapkan di Indonesia, pemahaman tentang
memanfaatkan internet dengan sehat masih sangat minim, sehingga masih banyak
penyalahgunaan internet pada siswa, seharusnya internet dapat mengedukasi siswa
agar menjadi lebih berkembang dan mandiri, bukan malah menjerumuskan, dan Maraknya
kasus plagiasi dikalangan pelajar masih sangat sulit ditangani.
Daftar
Pustaka
Rusman, dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi : Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali
Pers.
Rusman, dkk. 2013. Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan
Profesionalisme Guru. Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers.
Hamka. Penggunaan Internet Sebagai Media pembelajaran Pada Mahasiswa IAIN
Palu. Volume 12, No. 1, (Juni 2015): 102.
Rusman. 2010. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pemebelajaran. Diakses pada 18 Desember 2014, dari internet_libre.
Comments
Post a Comment