Skip to main content

Learning Delivery Method


Learning Delivery Method
( Shyncronus / Ashyncronus )
Audilla Dewi Aisyah / Adilladewiaisyah@gmail.com


Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat pesat telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan. Saat ini telah banyak berkembang sistem e-learning. E-learning didefinisikan sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet . Cepat komunikasi  atau pertukaran informasi bisa dilakukan engan cepat, meskipun komunikasi dilakukan dalam kondisi jarak jauh tidak perlu menunggu lama. Hal ini bisa dilakukan khususnya apabila menggunakan fasilitas yang memungkinkan melakukan komunikasi yang synchronus (Rusman dkk, 2012).



                        Synchronous merupakan salah satu media pembelajaran dimana tutor dengan audience tidak harus berada dalam satu ruang namun mereka bisa berada di ruang yang berbeda, asalkan terdapat syarat tertentu sehingga mereka bisa berkomunikasi. Namun synchronous ini memerlukan koneksi jaringan internet yang cukup tinggi karena proses interaksi berlangsung secara realtime, dan komunikasi yang terjadi sudah dijadwalkan sebelumnya.
 Pembelajaran synchronous :
·         Tele conference
·         Netmeeting
·         Chatting
Tele conference adalah pembelajaran yang dikembangkan melalui internet di mana pembelajar berkumpul pada suatu tempat dan instruktur berada pada tempat yang terpisah dan komunikasi dilangsungkan melalui internet dengan menggunakan kamera dan audio
Netmeeting  hampir menyerupai tele conference, perbedaannya terletak pada pembelajar yang juga dipisahkan oleh tempat, dan komunikasi dilangsungkan melalui internet dengan menggunakan kamera dan audio
Chatting  dalam dunia internet artinya program yang tersedia yang digunakan untuk mengobrol atau berinteraksi via internet, melalui failitas ini kita bisa mengobrol atau berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun. Chatting merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui fasilitas chat-room, di mana instruktur dan pembelajar terhubung melalui internet pada waktu yang bersamaan, dan komunikasi dilakukan secara tertulis (Rusman dkk, 2012)

Kelebihan pembelajaran synchronus :
·         Siswa dapat mengajukan pertanyaan dan langsung bisa dijawab oleh tutor, atau fasilitator.
·         Keaktifan dalam sebuah pembelajaran akan terlihat seperti dalam ruangan tatap muka langsung.
·         Didalam smart classroom siswadan tutor dapat berkomunikasi lebih baik, dan kecanggungan siswa di dalam kelasbiasa tidak akan Nampak terlihat.
Kekurangan pembelajaran synchronus :
·         Harus menggunakan kecepetan akses yang sangat tinggi.
·       Bersifat realtime sehingga mengakibatkan si audience tidak dapat mengakses dilain waktu, kecuali dijadwalkan.
·         Tidak memberikan cukup waktu bagi si audience untuk berpikirlebih lama.

Asynchronous merupakan sebuah media pembelajaran dimana media ini memberikan kemudahan bagi para audience atau pembaca dalam mengakses informasi dalam waktu tertentu sesuai dengan kemauan si pembaca tanpa ada batas ruang dan waktu. Komunikasi ini bersifat unreal time yang artinya komunikasi dilakukan secara tidak langsung, ada penundaan waktu respons atas pesan – pesan yang disampaikan oleh para pihak yang berkomunikasi dimana pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar secara mandiri namun tetap berkomunikasi dengan teman lain serta pedidik ( Triluqman dan Anis Erfan Dinarin, 2013).
Pembelajaran asynchronous :
·         Email
·         Message board
·         Mailing list
·         WWW
Email merupakansebuah media dimana kita bisa berkirim pesan dengan orang lain, dimana email bersifat (free time) bisa dibaca dimana saja (adanya koneksi internet) menggunakan perangkat mobile atau perangkat computer yang sudah terintegrasi secara umum.
Email mengubah tata caraberkirimsuratmenjadi lebih mudah, lebih efisien dan cepatwaktu.
Message-board pembelajaran dilakukan secara tertulis melalui fasilitas papan pesan.
Mailing List pembelajaran dilakukan melalui surat menyurat (elektronik/internet) antara instruktur dengan pembelajar, di mana seluruhnya tergabung dalam kelompok mailing list. Mailing list adalah layanan didalam internet yang digunakan untuk berdiskusi melalui e-mail. didiskusi dalam milis bisa dikelompok – kelompokan berdaarkan kategori atau topic dan kelompok tertentu. Miasalnya topic pekerjaan, bisnis, pendidikan dan lain-lain.
WWW (World Wide Web) adalah pembelajaran yang dikembangkan melalui berbagai situs yang terdapat di internet.
Pembelajaran melalui WWW terbagi atas :
·         E-learning update content (inform)mengunjungi berbagai situs dalam rangka update pengetahuan
o   Artikel, jurnal, situs spesifik
o   E-book
o   E-laboratory
o   E-news
o   E-library
·         E-learning (perform)terbagi atas :
o   Perform-procedure - membelajarkan langkah demi langkah tugas (task), contoh training keterampilan komputer
o   Perform-principle - membelajarkan berbasis prinsip di mana jawaban tidak hanya satu, contoh training tentang bagaimana mendisain web
Proses asynchronous e- Learning yang dilaksanakan tanpa adanya kebutuhan terhadap intruksi dari pengajar juga dapat memberikan ketenangan tersebut Dalam hal ini, pemilihan media sangat penting sebagai sebuah pemikiran terhadap materi atau content instruksional dan metode mengajar yang diinginkan, serta membuat sebuah keputusan desain yang fundamental, yaitu menentukan apakah lebih tepat menggunakan media penyampaian secara synchronous atau asynchronous ( Beni Sunarto, 2009 ).
Kelebihan pembelajaran asynchronus :
·         Kualitas dialog tinggi dapat dicapai dengan menggunakan struktur diskusi asynchronous (untuk forum misalnya), karena peserta memiliki lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan respon mereka daripada dalam percakapan tatap muka.
·         Interaktivitas terjadi dengan jelas karena terhubung ke bekerja di internet.
·         Siswa atau siapa saja yang ingin memanfaatkan pembelajaran melalui e-learning dapat memilih waktu kapan saja dimana waktu itu merupakan waktu yang tepat.
·         Komitmen ruang tidak relevan dan siswa dapat dengan bebas belajar kapan pun mereka punya waktu.

Kekurangan pembelajaran asynchronus :
·         Memungkinkan open forum tidak real time.
·         Adanya mis komunikasi bahasa ataupun tulisan yang tidak bisa begitu saja diterima oleh sipembaca.
·         Membutuhkan koneksi internet

Daftar Pustaka
Triluqman, Heri dan Anies Erfan Dinarin. 2013. Pengembangan E-Learning. Yogyakarta:    Deepublish
Rusman, dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknolgi Informasi dan komunikasi : Mengembangkan Profesionalotas Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Beni Sunarto, 2009. VIRTUAL CLASSROOM: STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS
SYNCHRONOUS E-LEARNIN. Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, hlm D-78 – D-86

Comments

Popular posts from this blog

Konsep, Fungsi, dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web

Konsep, Fungsi, dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web Oleh Joko Wiyono Jokopoyeng15@gmail.com      Bahan ajar berbasis adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media web. Bahan ajar sering juga disebut bahan ajar berbasis internet   atau bahan ajar online. Terdapat tiga karakteristik utama yang merupakan potensi besar bahan ajar berbasis web, yakni: menyajikan multimedia, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi dan hyperlink. Karena sifatnya online, maka bahan ajar berbasis web mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan karakteristik web itu sendiri. Salah satu karakteristik yang paling menonjol adalah adanya fasilitas hyperlink. Hyperlink memungkinkan sesuatu subjek ngelink ke subjek lain tanpa ada batasan fisik dan geografis, selama subjek   yang bersngkutan tersedia pada web. Dengan adanya fasilitas hyperlink maka sumber belajar menjadi sangat kaya. Search engine sangat membantu untuk mencari subjek yang dapat dijadikan link.

Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer

Oleh Linda Nurul Khusna h / lindatp040@gmail.com 1.       Model Drills (Latihan) Model drills adalah suatu model pembelajaran yang di rancang untuk melatih siswa tentang bahan pelajaran atau materi pembelajaran yang sudah diberikan atau di jelaskan oleh guru. Dalam model ini siswa diberi sebuah permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan  yang harus di pecahkan oleh siswa, kemudian komputer akan memberikan respon atau memberikan umpan balik kepada siswa atas jawaban yang telah diberikan oleh siswa. hal ini bertujuan untuk melatih siswa agar mengerti  terhadap bahan pelajaran yang telah di ajarkan oleh guru mata pelajaran. Dengan model drills ini siswa dilatih terus menerus dan untuk meningkatkan kemahiran siswa sehingga siswa akan lebih muda memahami materi yang di ajarkan oleh guru. Model ini menggunakan prinsip latihan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan bagi siswa, siswa diharapkan akan ingat terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Model ini h

Desain Laboratorium Sekolah

DESAIN LABORATORIUM SEKOLAH Oleh Arum Khasanah   arumkhasanahTP14@gmail.com Proses   pendidikan   dan   pembelajaran   di   sekolah   memerlukan   dukungan   sarana   dan prasarana   yang   memadai   agar   dapat   berjalan   dengan   baik. Berbagai cara dilakukan oleh guru ataupun pihak sekolah untuk selalu meningkatkan serta mendukung proses belajar siswa yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau proses belajar, salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar, media belajar dan tempat belajar yang layak. Berbagai fasilitas yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar  salah satunya adalah laboratorium. Laboratorium sangat diperlukan sebagai sarana ataupun prasana oleh pihak sekolah sebagai tempat pembelajaran untuk siswa melakukan eksperimen dan kegiatan praktik secara langsung, sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya (Kurniawan, Deni, dkk, 2013). Laboratorium harus dilestarikan dan dikelola oleh pih