Skip to main content

KONSEP DAN MANFAAT KOMUNIKASI VIRTUAL

KONSEP DAN MANFAAT KOMUNIKASI VIRTUAL

Oleh Ana Marliana/ anamarliana10@gmail.com

Terdapat beragam pengertian komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi. Diantaranya, menurut Himstreet dan Baty dalam Business Communications : Principle and Methods, komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa, baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Sementara itu menurut Bovee, komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan. Dari pengertian komunikasi diatas bisa kita pahami bahwa pertama, dalam proses komunikasi selalu melibatkan dua pihak atau lebih, pemberi pesan dan penerima pesan. Kedua,  adanya pesan yang disampaikan bisa dalam berbagai bentuk: kata, gambar, teks, simbol, dan sebagainya. Apa pun bentuknya, inti yang diharapkan adalah adanya kesamaan pemahaman antara komunikator dan komunikan atas pesan tersebut. Agar leih jelas, dibawah ini tergambar bagan proses komunikasi.

Makna yang bisa kita pahami dari bagan proses komunikasi diatas adalah bahwa komunikasi terjadi dalam hubungan interaksi antara pihak yang satu dengan pihak lainnya. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar bagi manusia.Seiring dengan perkembangan zaman, muncullah kebutuhan untuk dapat berkomunikasi secara langsung walaupun terpisah jarak yang jauh. Didukung dengan perkembangan teknologi informasi, komunikasi di dunia maya akhirnya menjadi salah satu solusi untuk kebutuhan tersebut dan menjadi salah satu aktivitas yang sering dijalani dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memahami lebih jelas mengenai konsep komunikasi virtual dikutip dari jurnal Kajian Teoritis Komunikasi Virtual oleh Edwi Arief Sosiawan dijelaskan tentang perbedaan internet dari media komunikasi klasik dalam penggunaannya oleh komunikator dan komunikan.
a. Pertama ; penggunaan internet sebagai medium untuk berkomunikasi menuntut penggunanya memiliki pengetahuan cara menggunakan software komputer secara umum dan software aplikasi internet secara khusus. Disini berarti terdapat penggunaan dan pengembangan kognitif dari pengguna internet. Semula penggunaan media komunikasi klasik oleh pengguna bersifat pasif sedangkan penggunaan internet memaksakan penggunanya memiliki kemampuan intelegensi dalam menggunakan internet.
b. Kedua, komunikasi dalam internet memiliki konteks komunikasi massa tetapi juga membentuk komunikasi personal dalam jumlah banyak yaitu: bahwa pengguna internet dalam melakukan komunikasi berhadapan dengan pengguna lain dalam jumlah banyak yang masing-masing berperan sebagai komunikator dan komunikan.
c. Ketiga, sifat dan bentuk pesan-pesan yang disampaikan melalui semua media komunikasi klasik, dimiliki oleh medium internet; artinya dalam internet pengiriman pesan menggunakan berbagai bentuk seperti teks, grafis, video dan suara.
d. Keempat, dalam komunikasi melalui internet dimungkinkan terjadinya komunikasi antar berbagai personal yang rentang perbedaan baik secara sosiologis maupun budaya sangat berbeda. Komunikator maupun komunikan adalah person-person yang mungkin sekali berbeda bahasa, budaya , ras, bangsa latar belakang sosial ekonomi, pendidikan dan sebagainya.
Dari perbedaan tersebut internet memilki karakteristik diantaranya pengguna internet harus memiliki pengetahuan tentang penggunaan internet, komunikasi dalam internet memiliki konteks komunikasi massa tetapi juga membentuk komunikasi personal dalam jumlah banyak, internet pengiriman pesan menggunakan berbagai bentuk seperti teks, grafis, video dan suara. Komunikasi melalui internet dimungkinkan terjadinya komunikasi antar berbagai personal yang rentang perbedaan baik secara sosiologis maupun budaya sangat berbeda.

Perkembangan media teknologi informasi dan komunikasi pada era sekarang ini menunjukan betapa semakin banyak media komunikasi yang beredar dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan sangat banyak inovasi dan metamorphosis dari pada media komunikasi yang sedang mewabah dalam masyarakat sekarang ini. Salah satu contoh yang bisa kita lihat adalah masyarakat cendrung menggunakan telephon genggam untuk menjadi media komunikasi antara satu orang kepada orang lain yangberada di tempat lain. Kenyataan telah menjadi sebuah fenomena yang sudah lazim ditengah masyarakat dunia.
Namun tidak hanya sampai disitu hal lain yang menjadi perhatian adalah yang mana bersama berjalannya waktu telefon genggam yang sering digunakan sudah berinovasi menjadi telephone pintar “smartphone”.
Masyarakat kini beramai-ramai menggunakan berbagai jenis Smarphone khususnya Android. Hal itu seturut dengan kemampuan, motivasi, keinginan serta kebutuhan masyarakat terhadap kegunaan dari pada media tersebut.
Kini banyak masyarakat yang beralih menggunakan Smartphone android untuk dijadikan sebagai media untuk mengakses informasi secara mudah dan cepat. Salah satu bentuk pemanfaatan yang perlu kita ambil untuk dunia pendidikan khususnya untuk kalangan mahasiswa adalah dalam mengakses informasi edukatif, alasannya karena perkembangan ini juga seturut dengan perkembangan sistem informasi akademik pada universitas –universitas seperti Portal Akademik,digital liberary dan perkembangan dunia internet yang kini menyediakan ribuan hingga jutaan link dan Laman web ( situs) yang memuat hal –hal yang bersifat pendidikan seperti riset, ejournal, ebook, ensiklopedi, digital liberary yang dapat diakses secara online. Aktivitas ini merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan menggunakan smartphone android.
Untuk itu android dimanfaatkan sebagai media oleh mahasiswa untuk mengakses informasi edukasi. Semakin banyak mahasiswa yang menggunakan smartphone android, namun belum tentu dalam pemanfaatan media tersebut dimanfaatkan juga untuk mengakses informasi edukasi.

Dalam konteks pendidikan pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi komunikasi virtual adalah guru dengan siswa. Dibawah ini adalah bagan proses komunikasi guru dengan siswa di dunia maya.
Menurut Rusman, dkk. dalam bukunya Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi menjelaskan ada sejumlah manfaat  berkomunikasi yang dilakukan secara virtual, diantaranya:
1.      Cepat, komunikasi atau pertukaran informasi bisa dilakukan dengan cepat. Meskipun jarak jauh, tidak perlu menunggu waktu lama.
2.      Mudah, apabila sudah menguasai teknis operasioanal komputer dan fasilitas pendukung, proses komunikasi dapat dilakukan dengan mudah.
3.      Bisa dilakukan secara real time dan un real time. Secara real time artinya komunikasi dilakukan secara langsung, yaitu komunikator dan komunikan berinteraksi dengan waktu yang sama tanpa adanya penundaan waktu untuk memberi respons  pesan yang diterima. Sedangkan un real time yaitu kebalikan dari real tme. Ada penundaan waktu untuk memberi respons pesan yang diterima.
4.      Bisa individual atau grup sesuai keperluan.
5.      Jumlah dan jenis pesan besar dan beragam. Bentuk pesan dalam komunikasi virtual diantaranya: teks, suara dan gambar atau gabungan diantaranya ketiganya.

Menurut Lies Sudibyo (2012) dalam jurnal Peranan dan Dampak Teknologi Informasi dalam dunia Pendidikan di Indonesia menjelaskan dampak positif yang timbul dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan meliputi : a) Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah diakses untuk kepentingan pendidikan, b) Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan, c) Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan, d) Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem teknologi informasi ini. Dengan adanya manfaat dari komunikasi virtual diharapkan berbagai manfaat dan dampak positif yang ditimbulkan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam dunia pendidikan.


Daftar Pustaka:
Bovee, Courtland L,  Thill, John V. 1998. Bussiness Comunication Today. Ed. 5. Upper Saddle River: New Jersey. Prentice Hall International.
Himstreet, William C, Baty, Wayne Murlin. 1990. Bussines Comunicationss : Principles and Metodhs. Boston: PWS-Kent Publishing Company.
Rusman, dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Raja Grafindo Persada.
Sudibyo, Lies. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan. Peranan dan Dampak Teknologi Informasi dalam dunia Pendidikan di Indonesia. 2(20): 175-185.
Sosiawan, Arief Edwi. 2002. Internet dalam Prespektif Ilmu Komunikasi. Kajian Teoritis Komunikasi Virtual. 6(11): 1-12






Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konsep, Fungsi, dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web

Konsep, Fungsi, dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web Oleh Joko Wiyono Jokopoyeng15@gmail.com      Bahan ajar berbasis adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media web. Bahan ajar sering juga disebut bahan ajar berbasis internet   atau bahan ajar online. Terdapat tiga karakteristik utama yang merupakan potensi besar bahan ajar berbasis web, yakni: menyajikan multimedia, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi dan hyperlink. Karena sifatnya online, maka bahan ajar berbasis web mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan karakteristik web itu sendiri. Salah satu karakteristik yang paling menonjol adalah adanya fasilitas hyperlink. Hyperlink memungkinkan sesuatu subjek ngelink ke subjek lain tanpa ada batasan fisik dan geografis, selama subjek   yang bersngkutan tersedia pada web. Dengan adanya fasilitas hyperlink maka sumber belajar menjadi sangat kaya. Search engine sangat membantu untuk mencari subjek yang dapat dijadikan link.

Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer

Oleh Linda Nurul Khusna h / lindatp040@gmail.com 1.       Model Drills (Latihan) Model drills adalah suatu model pembelajaran yang di rancang untuk melatih siswa tentang bahan pelajaran atau materi pembelajaran yang sudah diberikan atau di jelaskan oleh guru. Dalam model ini siswa diberi sebuah permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan  yang harus di pecahkan oleh siswa, kemudian komputer akan memberikan respon atau memberikan umpan balik kepada siswa atas jawaban yang telah diberikan oleh siswa. hal ini bertujuan untuk melatih siswa agar mengerti  terhadap bahan pelajaran yang telah di ajarkan oleh guru mata pelajaran. Dengan model drills ini siswa dilatih terus menerus dan untuk meningkatkan kemahiran siswa sehingga siswa akan lebih muda memahami materi yang di ajarkan oleh guru. Model ini menggunakan prinsip latihan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan bagi siswa, siswa diharapkan akan ingat terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Model ini h

Desain Laboratorium Sekolah

DESAIN LABORATORIUM SEKOLAH Oleh Arum Khasanah   arumkhasanahTP14@gmail.com Proses   pendidikan   dan   pembelajaran   di   sekolah   memerlukan   dukungan   sarana   dan prasarana   yang   memadai   agar   dapat   berjalan   dengan   baik. Berbagai cara dilakukan oleh guru ataupun pihak sekolah untuk selalu meningkatkan serta mendukung proses belajar siswa yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau proses belajar, salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar, media belajar dan tempat belajar yang layak. Berbagai fasilitas yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar  salah satunya adalah laboratorium. Laboratorium sangat diperlukan sebagai sarana ataupun prasana oleh pihak sekolah sebagai tempat pembelajaran untuk siswa melakukan eksperimen dan kegiatan praktik secara langsung, sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya (Kurniawan, Deni, dkk, 2013). Laboratorium harus dilestarikan dan dikelola oleh pih