Skip to main content

Model Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Dalam Pendidikan

Reni Subarkah
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Saat ini teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang tidak lepas dari pemanfaatan teknologi sejak dahulu, dimana produk inovasi yang ada diaplikasikan untuk membantu kegaitan belajar mengajar. Pada sekarang ini, penggunaan komputer terjadi dengan pesat dalam perkembangan teknologi terkini yang memberikan kesempatan luas pada guru dan siswa serta memberikan makna baru dalam pembelajaran.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi (sumintono,dkk, 2012). TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
TIK akan memberikan manfaat bagi pendidikan apabila TIK itu dirancang sedemikian rupa dan digunakan secara baik dalam pendidikan. Tanpa adanya rancangan TIK yang baik maka tidak akan memberikan manfaat yang optimal bagi pendidikan. Oleh karena itu TIK dalam pendidikan seharusnya dirancang dengan baik agar dapat bermanfaat bagi pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan. Selain TIK itu dirancang dengan baik maka perlu juga model penggunan TIK dalam pendidikan agar TIK dapat dengan maksimal digunakan dalam dunia pendidikan.
Apa sajakah penggunaan TIK dalam pendidikan? Didalam artikel ini terdapat pandangan mengenai model penggunaan TIK (internet) dalam pendidikan, yaitu sebagai berikut :
Menurut Abdulhak (2005) (dalam Rusman) mengkasifikasikan penggunaan TIK ke dalam 3 jenis, yaitu : (1) TIK sebagai media (alat bantu) pendidikan, artinya sebagai pelengkap untuk memperjelas uraian-uraian yang disampaikan guru; (2) TIK sebagai sumber, dalam penggunaan jenis ini TIK digunakan sebagai sumber informasi, dalam penggunaanya siswa mencari informasi melalui TIK berdasarkan bimbingan guru; (3) TIK sebagai sistem pembelajaran, pada jenis ini TIK dirancang sedemikian rupa sebagai suatu sistem pembelajaran yang terintegrasi. Fungsinya sebagai media, sumber belajar, juga sistem atau prosedur pembelajaran.
Dari ketiga jenis penggunaan TIK menurut Abdulhak diatas maka dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Tidak ada suatu keharusan tertentu untuk menggunakan model yang mana yang akan digunakan. Bahkan jika dipandang dengan cara konvesional lebih efektif dan efisien untuk bagian-bagian tertentu, maka model pembelajaran konvesional lebih baik untuk digunakan, tidak perlu memaksakan menggunakan ICT dalam pendidikan.
Akan tetapi ketika kebijakan, dengan berbagai pertimbangan tertentu untuk mengoptimalkan penggunaan TIK dalam proses pendidikan, maka agar penerapan TIK dalam pendidikan itu betul-betul optimal diperlukan kemampuan dalam pengolahan dan pelaksanaan pendidikan berbasis TIK secara baik.
Dengan adanya TIK dalam pendidikan pastinya memerlukan internet. Disini saya menjelaskan pemanfaatan internet dalam pendidikan, yang pertama pemanfaatan internet secara langsung, disini komputer dihubungkan ke internet untuk mencari informasi,situs yang dimaksud saat proses pembelajaran. Kedua, pemanfaatan secara tidak langsung, disini guru mencari dan mengunduh (mendownload) materi terlebih dahulu baru kemudian akan ditayangkan pada saat pembelajara. Pada waktu lain guru menugaskan siswa untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan untuk keperluan pembelajaran.
Dari penjelasan tentang penggunaan TIK dalam pendidikan diatas, maka bisa kita lihat bahwa begitu luasnya alternatif dalam penggunaan TIK dalam pendidikan. Pemakaian model penggunaan TIK mana yang dapat digunakan itu tergantung dari karakteristik ataupun kemampuan dari suatu lembaga atau penyelenggara pendidikan yang bersangkutat maupun sesuai kebutuhan. Tidak ada suatu keharusan untuk menggunakan model yang mana untuk digunkan.

Referensi
Rusman, dkk. 2013. Pembelajaran berbasis Teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers.
Sumintono, Bambang,dkk. 2012. Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Vol.17, No.1.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konsep, Fungsi, dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web

Konsep, Fungsi, dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web Oleh Joko Wiyono Jokopoyeng15@gmail.com      Bahan ajar berbasis adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media web. Bahan ajar sering juga disebut bahan ajar berbasis internet   atau bahan ajar online. Terdapat tiga karakteristik utama yang merupakan potensi besar bahan ajar berbasis web, yakni: menyajikan multimedia, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi dan hyperlink. Karena sifatnya online, maka bahan ajar berbasis web mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan karakteristik web itu sendiri. Salah satu karakteristik yang paling menonjol adalah adanya fasilitas hyperlink. Hyperlink memungkinkan sesuatu subjek ngelink ke subjek lain tanpa ada batasan fisik dan geografis, selama subjek   yang bersngkutan tersedia pada web. Dengan adanya fasilitas hyperlink maka sumber belajar menjadi sangat kaya. Search engine sangat membantu untuk mencari subjek yang dapat dijadikan link.

Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer

Oleh Linda Nurul Khusna h / lindatp040@gmail.com 1.       Model Drills (Latihan) Model drills adalah suatu model pembelajaran yang di rancang untuk melatih siswa tentang bahan pelajaran atau materi pembelajaran yang sudah diberikan atau di jelaskan oleh guru. Dalam model ini siswa diberi sebuah permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan  yang harus di pecahkan oleh siswa, kemudian komputer akan memberikan respon atau memberikan umpan balik kepada siswa atas jawaban yang telah diberikan oleh siswa. hal ini bertujuan untuk melatih siswa agar mengerti  terhadap bahan pelajaran yang telah di ajarkan oleh guru mata pelajaran. Dengan model drills ini siswa dilatih terus menerus dan untuk meningkatkan kemahiran siswa sehingga siswa akan lebih muda memahami materi yang di ajarkan oleh guru. Model ini menggunakan prinsip latihan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan bagi siswa, siswa diharapkan akan ingat terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Model ini h

Desain Laboratorium Sekolah

DESAIN LABORATORIUM SEKOLAH Oleh Arum Khasanah   arumkhasanahTP14@gmail.com Proses   pendidikan   dan   pembelajaran   di   sekolah   memerlukan   dukungan   sarana   dan prasarana   yang   memadai   agar   dapat   berjalan   dengan   baik. Berbagai cara dilakukan oleh guru ataupun pihak sekolah untuk selalu meningkatkan serta mendukung proses belajar siswa yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau proses belajar, salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar, media belajar dan tempat belajar yang layak. Berbagai fasilitas yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar  salah satunya adalah laboratorium. Laboratorium sangat diperlukan sebagai sarana ataupun prasana oleh pihak sekolah sebagai tempat pembelajaran untuk siswa melakukan eksperimen dan kegiatan praktik secara langsung, sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya (Kurniawan, Deni, dkk, 2013). Laboratorium harus dilestarikan dan dikelola oleh pih